Selasa, 19 Oktober 2010

BERTAPA




Ada yang tau kalo tanggal 19 September adalah World Clean Up Day? Yah, jujur aja saya sendiri juga nggak kan tau kalo nggak dikasihtau sama temen-temen Ugreen. Temen-temen yang juga mengajak saya untuk ikut berpartisipasi di acara BERTAPA (Bebersih Taman Ganesha Pagi-pagi) pada pagi hari Minggu tanggal 3 Oktober 2010, dalam rangka memperingati Hari Bebersih Internasional tersebut.

Seperti apa sih Bertapa itu?

Sesuai namanya, Bertapa pasti nggak jauh-jauh dari bebersih. Tapi weits bukan sekedar bersih-bersih yang kami lakukan. Ada 3 agenda utama di Bertapa kemarin.

Pertama, kami nyapu dan mungutin sampah yang ada di TKP, yang tentu saja dipisah antara sampah membusuk dan tidak membusuknya. Sampah yang nggak membusuk banyak banget loh, nyampe 6 trashbag besar! Sampah membusuk, yang kebanyakan daun-daun kering, kami letakkan di tempat sampah di kampus ITB, untuk kemudian akan diolah di PPS Sabuga menjadi kompos.

Setelah itu, kami membuat lubang biopori, dan menggunakan sebagian sampah daun kering sebagai starter biopori. Kemudian, kami beristirahat sambil berdiskusi tentang permasalahan yang ada di Tasha (Taman Ganesha) dan menikmati snack yang disediakan. Diskusi dan brainstorming yang juga dihadiri Pak Fedhi (Pak RW setempat), Kang Azho (Komunitas Taman Kota), Pak Susilo (Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung), dan Herry (Presiden KM ITB) ini bener-bener oke!

temen-temen dari Beasiswa Sampoerna ikutan bersih-bersih juga looh...


Adik-adik PAS Salman yang kebetulan lagi di Tasha juga ikutan bikin biopori, cute banget kan?


Diskusi, sharing-sharing, kenalan sama temen-baru, di taman yg udah bersih, sambil istirahat dan ngemil = top+gaul+asik

Siapa aja peserta Bertapa?

Siapapun yang mau dan peduli. Teknisnya, U-Green mengudang perwakilan massa himpunan ITB, warga Salman, dan juga membuat poster dan publikasi lainnya untuk mengundang siapapun yang membacanya. Nggak ada batasan untuk sipapun berbuat kebaikan kan?:D

Apa sih tujuan diadakannya Bertapa ini?

SelSelain untuk memperingati World Clean Up Day, sudah tentu acara ini diharapkan bisa membangkitkan kesadaran semua elemen di sekitar kampus Ganesha untuk terus menjaga lingkungannya. Mari kita tinjau satu persatu agenda utama Bertapa.

BE Bersih-bersih, tentu aja akan membersihkan lingkungan, membuat nyaman, menghindarkan kita dari berbagai macam penyakit, dan berbagai macam hal positif lainnya. Tapi apa kalo hari ini Tasha kita bersihkan, sudah terjamin besoknya gak akan kotor lagi? Atau nggak akan ada sampah betebaran lagi?

m Membuat biopori , seperti yang telah sama-sama kita ketahui dapat memperluas bidang penyerapan air, sehingga diharapkan Tasha nggak akan berubah jadi Rasha (RAwa ganeSHA) lagi. Tapi emang ada yang menjamin kalo dengan ±35 biopori yang kami bikin kemaren, Tasha akan seterusnya anti-banjir? Apa ada yang menjamin lubang-ubang biopori itu akan selalu terawat dan difungsikan sabagaimana mestinya?

·S Diskusi tentang permasalahan di Tasha mungkin akan memberikan banyak solusi, pemikiran-pemikiran canggih bersama, serta cita-cita dan impian untuk Tasha kedepannya. Tapi apakah itu juga akan menjamin semua hal itu akan ujug-ujug terwujud gitu aja?

Nggak, temen-temen. Inilah yang paling U-Green harapkan dengan diadakannya acara ini; timbulnya kesadaran bersama untuk menjaga dan merawat lingkungan sekitar, nggak perlu muluk-muluk pula, mulai dari tetangga terdekat kita, Taman Ganesha. Kepeleset juga nyampe kan kesono?

Apa yang makin membuat Bertapa ini oke banget?

Ilmu yang kita dapet. Bukan cuma cape atau keringet atau seneng-seneng karena bisa punya teman-teman baru:).

Tau nggak kalo Tasha adalah taman yang paling banyak tempat sampahnya di Kota Bandung?

Tau nggak kalo Tasha adalah satu-satunya taman di Kota Bandung yang bisa kita pake untuk bird-watching? (Ada yang tau Bicons Unpad? Semacam lembaga Bird Conservation di Unpad)

Tau nggak kalo Tasha ternyata ada di tanah milik ITB, namun karena ITB belum sanggup mengelola, maka pengelolaannya diserahkan ke Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung ?

Tau nggak kalo ITB dan Tasha ada di RW 04, Kelurahan Babak Siliwangi, Kecamatan Coblong?

Tau juga nggak kalo RW tempat Tasha berada pernah menjadi pemenang RW dengan lingkungan hidup terbaik selama 2 tahun berturut-turut?

Tau nggak kalo bahkan Tasha adalah taman favorit Komunitas Taman Kota (komunitas mandiri yang concern terhadap pertamanan Kota Bandung)?

Tau nggak kalo di depan Tasha ada tembok setengah lingkaran yang memiliki beberapa plat penunjuk gunung-gunung yang mengelilingi kota Bandung?

Tau nggak kalo Tasha berada di cekungan yang sangat mendukung fungsinya sebagai lahan penyerapan air?

Tau juga nggak kalo tanah di Tasha udah jenuh makanya jadi suka banjir?

Coba kita tanya diri kita sendiri. Pernah nggak sih kita merhatiin lingkungan Tasha? Yak,di taman (yang harusnya jadi) kebanggaan kita semua ini, sampah bertebaran dimana-mana. Daun-daun kering, sampah plastik, sisa makanan, dkk yang udah pasti iyyuh banget. Dan juga, ada nggak sih yang nggak pernah ngeliat Tasha berubah jadi Rasha (Rawa Ganesha) tiap abis ujan?

Nah. Sebagai mahasiswa Institut Teknologi Bandung, apakah kita bisa pura-pura untuk nggak peduli dengan hal-hal yang telah disebutkan di atas?

Salah satu impian bersama hasil diskusi Bertapa kemaren adalah menjadikan Tasha sebagai taman teknologi, dimana mahasiswa-mahasiswa ITB dapat mengaplikasikan ilmunya disana, dan berkontribusi sesuai dengan kapasitas masing-masing, oke banget nggak tuh?

Tapi yaaa… semua itu nggak akan bisa tercapai kalo nggak dimulai dengan kesadaran dari diri kita masing-masing. Padahal gampang loooh, mulai dari hal-hal kecil kaya menjaga kebersihan Tasha, atau sekedar jalan-jalan di Tasha (untuk memenuhi fungsinya sebagai Ruang Terbuka Hijau ), sampe hal-hal yang lebih besar seperti ikut Bertapa :p atau syukur-syukur bisa mengaplikasikan ilmunya untuk orang lain di Tasha!

Saya sendiri optimis akan hal itu, kalo kalian gimana?:D

Yuk sama-sama kita bermimpi dan mewujudkannya! Sampai ketemu di Bertapa selanjutnya!

Mulailah dari hal kecil, dari diri sendiri, dan dari sekarang.

@ayutafladiba – Ugreen ITB 2009

"Hai para Gajah Besar, ayo jangan malas untuk bergerak..."

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda