Sabtu, 28 Agustus 2010

Banyak

Coba bayangin setoples besar permen coklat warna-warni, sebut saja mereknya caca. Pasti enak banget kan tuh, lo bisa makan sebanyak yang lo mau, ampe lo mabok. Mabok kan pasti? Eneg kan tuh? Thats it man! Sesuatu yang baik itu mungkin enak, tapi tetep aja kalo berlebihan bakal jadi ga baik kan?

Naaah, gue juga gitu nih sekarang. Gue ngerasa banyak banget yang ada di pikiran gue saat ini. Campur aduk. Tentang gue yang tadi pagi ngemsi lah, tentang rencana buber sama temen SMA lah, tentang gimana nanti gue mudik bareng ilusi, tentang besok gue saur pake apa, tentang baju baru buat lebaran, tentang kado anniversary-an buat kekasih, tentang tugas praktikum krismin yang masih belom kelar, dan ini, dan itu, dan masih banyak lagi.

Hhhhh (buang napas). Mungkin gue terlalu over-excited sama rencana-rencana yang ada di kepala gue ini. Tapi ya itu, semoga semua lancar, dan gue ga mabok beneran, amiin.

Label:

Minggu, 22 Agustus 2010

Kangen

Jarak di antara kami sekarang kurang lebih 170 km. 2 jam perjalanan darat, 20 menit perjalanan udara. Hanya berkat teknologi yang disebut telepon genggam dan bantuan perusahaan jaringan seluler-lah kami bisa terhubung. Lintas kota, walaupun masih dalam pemerintahan gubernur yang sama.

Dan tadi pagi, layaknya fatamorgana. Saya melihat sosok berpakaian tempur lengkap, dengan senjata yang mirip, dengan beliau. Tapi kemudian kedipan mata saya meng-clear-kan pandangan saya. Itu bukan beliau. Hanya pakaian dan senjata yang sama yang selalu beliau pakai setiap akhir pekan. Setiap hari yang merupakan jadwal tempurnya. Hari yang selalu jadi hari favoritnya dimana jadwalnya itu adalah skala prioritas tertinggi, yang bahkan rayuan saya nggak bisa memaksanya untuk nggak pergi.

Tepat, saya merindukannya. Si beliau disana, di suatu tempat berjarak tiga puluh tujuh ribu rupiah perjalanan dengan bus antar-kota eksekutif dari sini.


Inilah beliau, si Pak Taufik Hidayat, dengan pakaian dan peralatan tempur lengkapnya.

Label: ,

Sabtu, 21 Agustus 2010

Memaafkan

Bukan minta maaf doang yang susah ternyata, tapi memaafkan juga. Dan gue bisa ngomong gini selain karena gue pernah mengalaminya, juga karena gue tau rasanya, beratnya, perjuangannya, biar bisa dimaafkan sama orang lain.

Ini yang selalu terlintas di pikiran gue saat ngerasain 2 hal di atas:

"Memaafkan itu kaya ngeden, susah, tapi gimanapun harus dilakukan, kalo nggak bakal jadi penyakit"

Ya mungkin analogi yang aneh. Tapi gue bukan lagi ngelawak seperti yang lo kira.

Memaafkan mungkin berat bagi orang yang melakukannya, tapi sepertinya lebih berat lagi bagi orang lain yang menunggu 'memaafkan' itu terlontar.

Rasa bersalah, takut kehilangan, merasa buruk, dan perasaan sejenis lainnya jadi terasa terlalu berat untuk gue tanggung sendirian. Gue yang sedang dalam proses menunggu untuk dimaafkan ini.

Maaf.

Dan gue nggak tau harus ngomong apalagi.

Label:

Kamis, 19 Agustus 2010

Kuliah Besok

Hmm tadi ternyata interaksi sama seniornya gak lama. Belom 'gres' gitu, hoho. Dan gue pulang cepet hari ini, yeay!

Terus gue bengong. Bingung mau ngapain.

Dan liat-liat jadwal kuliah. Wah besok ternyata ada Paleontologi. Minggu kemaren dosennya meninggalkan kelas setelah perkenalan dan absen begitu saja karena ada rapat, jadi kalo besokk Beliau nggak ada rapat lagi kayanya bakal langsung belajar, hmm.

Kaya apa ya Paleontologi itu? Tadi sih gue pas daftar praktikumnya liat ruangannya isinya kaya fosil-fosil, batu-batu, tulang-tulang gitu. Gue ketiklah kata'Paleontologi' di search box google. Ini hasilnya :

"Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jejak kehidupan kehidupan zaman purba."

"Paleontologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari mengenai sejarah kehidupan di bumi dan tanaman serta hewan purba berdasarkan fosil yang ditemukan di bebatuan."

"Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan masa lampau dalam skala umur geologi."

Hmm sepertinya menarik. Jadi gak sabar.
:3

Label: ,

Rabu, 18 Agustus 2010

Pertemuan Pertama

Sejam lagi gue bakal ketemu senior jurusan. Hmmm.

Deg-degan.

...

Waaaaaaa kurang dari sejam lagi!

Label: ,

Selasa, 17 Agustus 2010

Oleh-oleh dari Bontang

Gue dikasih patung ini sama Kang Gurit, yang baru pulang KP dari Bontang :



Bingung? Gue juga sampe akhirnya kalo sedikit diotak-atik baru ketauan bentuk aslinya kaya apa :


See? Katanya Kang Gurit sengaja nyari oleh-oleh yang unik biar match sama gue, hmmm.

Fyi: itu ada pernya, jadi goyang-goyang deh -__-

Label:

Senin, 16 Agustus 2010

Kuasa-Nya

Pernah gak sih lo ngerasain kuasa-Nya? Ya kalo kemudahan bernapas, tidur tenang, kelancaran perdaran darah, dan lain-lain tentu aja iya ya, tapi i mean, kuasa-Nya yang lain, yang makin menambah rasa amaze lo akan kehadiran-Nya, dan membuat lo makin bersyukur atas semuanya. Pernah?

Pernah lah ya. Dan sekarang gue mau cerita tentang satu ke-pernah-an gue itu.

Saat ini gue adalah mahasiswa jurusan Teknik Geologi di ITB. Kenapa gue ambil jurusan itu dan gimana ceritanya gue bisa masuk itu masih merupakan hal yang gimanaa gitu buat gue. Kecelakaan, kebetulan, kecemplung, dan berbagai nama lain atas 'ketidaksengajaan' lainnya mungkin pas untuk menggambarkan sikon gue ini. Hmm, tapi gak pas juga sih, karena kayanya kata 'anugrah' juga pas untuk sikon ini.

Jadi ceritanya, waktu gue masih berstatus siswa SMA kelas 3 yang akan lulus dan kuliah, gue bener-bener labil. Labil dalam arti sebenernya loh ya, karena gue nggak tau mau jadi apa gue nanti, bakal kuliah di jurusan apa, gimana hidup gue nanti, gue sama sekali nggak ngebayangin. Jadilah gue ikut macem-macem tes yang ada, bahkan gue juga lolos di salah satu sekolah bisnis dan manajemen di Jakarta. Walaupun sebenernya gue gak minat sama sekali sama manajemen. Gue maunya jurusan teknik, mau jadi Sarjana Teknik, apapun itu embel-embelnya yang penting teknik. Padahal gue nggak suka fisika, dan sempet diketawain temen gue karena ngotot di teknik padahal lemah dan emang gak bisa damai sama fisika.

Yaaa tapi jauh sebelum gue ikut tes ini itu, bahkan sebelum gue kelas 3, gue tau gue akan masuk universitas mana. Institut tepatnya, ya ITB ini. Waktu gue kelas 2 SMA, sekolah gue ngadain studytour ke ITB. Dan saat gue ada di Jalan Ganeca 10 itu, somehow gue tau aja, gue bakal kuliah disini. Nggak tau itu bisa disebut kepedean, narsis, atau optimis. Pokoknya gue yakin aja.

Dan tibalah saatnya USM ITB Terpusat 2009. Gobloknya, gue yakin bakal lolos, tapi gue nggak tau harus pilih fakultas apa. Pokoknya ITB aja. Labil deh pokoknya. Gue nggak ngerti jurusan ini belajar apa, itu belajar apa, gue bahkan gak tau kalo ternyata jurusan teknik itu ada macem-macem. Yaudahlah gue pilih fakultas dengan passing grade teratas. You know lah ya jiwa remaja, penuh semangat dan haus tantangan, jadilah keyakinan lolos gue tiba-tiba menggelembung. Kepedean? Emang banget, ckckck. Dan untuk pilihan kedua ketiga, gue serahin sama nyokap gue. Udah gue bilang kan, gue nggak ngerti-mengerti soal jurusan ini itu?

Sampe akhirnya hari pengumuman USM. Gue yakin gue bakal dapet. Walaupun di saat yang sama gue juga yakin nggak akan masuk di pilihan pertama. Dan jengjeng. Bener aja. Satu warnet heboh gara-gara temen-temen gue jejingkrakan atas kelolosan gue masuk ITB, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, FITB. Gue? Bengong. Karena bahkan gue nggak tau ada jurusan apa aja di fakultas itu. Dan agak gimana gitu juga ternyata gak bisa menuhin tantangan pilihan pertama itu. Tapi yaaa gue tetep bangga bisa buat keluarga gue bangga sama gue. Apalagi di keluarga nyokap gue, gue cucu pertama giculooooh. Ya, Alhamdulillah.

Searchinglah gue tentang jurusan-jurusan di FITB. Dan ternyata gue masih tetep blur, nggak ngerti juga ada apaan aja. Jalanin aja dululah. Sampe akhirnya gue daftar ulang. Sempet minder sama fakultas lain yang passing gradenya tinggi-tinggi. PROKM. Kuliah. Ikut-ikutan trend menjawab 'Geologi' ketika ditanya mau masuk jurusan apa. Dan kembali merasa tertantang masuk Geologi karena peminatnya terbanyak di FITB. Lalu kembali muncul keyakinan kalo somehow gue akan masuk Geologi. Sama yakinnya dengan keyakinan gue masuk ITB waktu itu. Sampe akhirnya gue menemukan passion gue yang sebenernya.

Ya, passion. Teknik Geologi. Lama-lama jawaban itu bukan cuma ucapan latah ngikutin trend dan sekedar menuhin tantangan. Hmm gimana ya susah ngegambarinnya, passion kan abstrak, hehe. Pokoknya gitulah, gue nyaman dengan itu. Dan sebagai bonus, fisika yang diperlukan di jurusan ini nggak sekuat fisika di teknik lainnya, fufufufu. Dan lagi-lagi gue yakin, sama kaya perasaan yakin kalo gue akan masuk ITB dan Teknik Geologi, gue yakin inilah tempat gue.

Ya singkat cerita disinilah gue sekarang, bernim 120, tercatat sebagai mahasiswa Teknik Geologi ITB. Alhmdulillah. Yang tadinya gue sempet kecewa nggak bisa masuk fakultas pilihan pertama gue, minder, dan segala macem, sekarang gue bersyukur. Kuliah-kuliah yang gue ikutin di jurusan ini sejauh ini menyenangkan. Pas. Cocok. Kayak gue emang ditakdirkan untuk disini. Haseek. Gue jadi ngerti kenapa ada kata-kata 'Tuhan pasti punya rencana yang lebih baik'. Percaya deh sama Tuhan, sama Allah SWT, apapun yang lo alamin sekarang adalah kuasa-Nya. Begitu juga berkah, itu semua kuasa-Nya. Udah diatur kok. Tinggal tunggu aja giliran masing-masing. Bener nggak?
:)

Label: ,

Jumat, 13 Agustus 2010

KPA in PMB-OHU 2010

Nggak akan bikin nyesel, klik and watch this :
Baby-Justin Bieber

and this one :
Wavin Flag-K'Naan

yaaa mungkin itu yang bikin pendaftar calon anggota KPA 2010 saat OHU mencapai 470 lebih hihi, alhamdulillaaaah :)

oh iya yang ini juga nih, pas OHU-nya :
Crayon Sinchan


Anyway, gue ikutan main di semua lagu di atas looooh :}

Label: